Arduino Project # Membuat Sensor Gas dan Asap

Dalam Project kali ini kita akan menggunakan sensor asap MQ-2 yang dapat mendeteksi gas dan asap. Ketika sensor MQ-2 terpicu oleh gas atau asap sebuah led akan menyala di ikuti dengan buzzer yang berbunyi bip berulang sebagai indikator peringatan.

Komponen

  • Arduino Uno (Atau modul arduino lainnya)
  • Sensor Gas/Asap MQ-2
  • Buzzer (Aktif atau Pasif)
  • Led (Warna bebas)
  • Resistor 220 ohm (Untuk Led)
  • Kabel Jumper (Male-to-Male dan Male-to-Female)
  • Breadboard (Opsional, Untuk Kerapian dan Kemudahan wiring)
  • Kabel USB (Untuk menghubungkan Komputer ke Arduino Uno)

Diagram Rangkaian (Wiring)

1. Sensor MQ-2 ke Arduino:
  • Pin VCC (MQ-2) ke 5v (Arduino).
  • Pin GND (MQ-2) ke GND (Arduino).
  • Pin A0 (MQ-2) ke A0 (Arduino) – Ini adalah pin analog untuk membaca nilai sensor.
2. Buzzer ke Arduino:
  • Pin Positif (+) Buzzer ke Digital Pin 9 (Arduino).
  • Pin Negatif (-) Buzzer ke GND (Arduino).
3. Led
  • Kaki panjang (Anoda) LED ke salah satu kaki resistor 220 ohm.
  • Kaki lain resistor ke Pin Digital 8 (Arduino)
  • Kaki pendek (Katoda) LED ke Pin GND (Arduino)

Kode Arduino(Sketch)

const int sensorAsapPin = A0;   // Pin analog tempat sensor asap terhubung
const int ledPin = 8;           // Pin digital tempat LED terhubung
const int buzzerPin = 9;        // Pin digital tempat buzzer terhubung

// Nilai ambang batas asap. Sesuaikan nilai ini sesuai kebutuhan Anda.
// Semakin rendah nilainya, semakin sensitif sensor.
const int ambangBatasAsap = 300; // Contoh nilai ambang batas

void setup() {
  pinMode(ledPin, OUTPUT);
  pinMode(buzzerPin, OUTPUT);
  Serial.begin(9600); // Memulai komunikasi serial untuk debugging
  Serial.println("Sensor Asap Siap!");
}

void loop() {
  int nilaiSensor = analogRead(sensorAsapPin); // Membaca nilai dari sensor asap

  Serial.print("Nilai Sensor Asap: ");
  Serial.println(nilaiSensor);

  // Jika nilai sensor melebihi ambang batas, anggap ada asap terdeteksi
  if (nilaiSensor > ambangBatasAsap) {
    Serial.println("!!! Asap Terdeteksi !!!");
    digitalWrite(ledPin, HIGH); // Nyalakan LED
    tone(buzzerPin, 1000);      // Bunyikan buzzer pada frekuensi 1000 Hz
    delay(500);                 // Tunda sebentar
    noTone(buzzerPin);          // Matikan buzzer
    delay(500);                 // Tunda sebentar
  } else {
    digitalWrite(ledPin, LOW);  // Matikan LED
    noTone(buzzerPin);          // Pastikan buzzer mati
  }

  delay(100); // Penundaan singkat untuk stabilitas pembacaan sensor
}

Penjelasan Kode

  • sensorAsapPin, ledPin, buzzerPin: Variabel ini mendefinisikan pin Arduino tempat komponen terhubung.
  • ambangBatasAsap: Ini adalah nilai kunci. Sensor MQ-2 mengeluarkan nilai analog (0-1023). Ketika asap terdeteksi, nilai ini akan meningkat. Anda mungkin perlu menyesuaikan nilai ini (misalnya, menjadi 350, 400, dst.) berdasarkan kondisi lingkungan Anda dan sensitivitas yang Anda inginkan. Anda bisa memantau nilai sensor melalui Serial Monitor saat tidak ada asap untuk mendapatkan nilai dasar.
  • setup(): Fungsi ini dijalankan sekali saat Arduino dihidupkan. Di sini kita menginisialisasi pin LED dan buzzer sebagai OUTPUT dan memulai komunikasi serial.
  • loop(): Fungsi ini berjalan berulang kali.
    • analogRead(sensorAsapPin): Membaca nilai analog dari sensor asap.
    • Serial.print() dan Serial.println(): Digunakan untuk menampilkan nilai sensor di Serial Monitor Arduino IDE. Ini sangat berguna untuk debugging dan menentukan ambangBatasAsap yang tepat.
    • if (nilaiSensor > ambangBatasAsap): Ini adalah kondisi utama. Jika nilai yang dibaca dari sensor lebih besar dari ambangBatasAsap yang telah ditentukan, maka asap dianggap terdeteksi.
    • digitalWrite(ledPin, HIGH): Menyalakan LED.
    • tone(buzzerPin, 1000): Mengaktifkan buzzer dengan frekuensi 1000 Hz.
    • noTone(buzzerPin): Mematikan buzzer.
    • delay(): Memberikan penundaan.

Cara Menggunakan

  1. Siapkan Rangkaian : Ikuti skema rangkaian di atas untuk menghubungkan semua komponen ke Arduino Uno dan breadboard anda.
  2. Buka Arduino IDE : Buka perangkat lunak Arduino IDE anda.
  3. Salin Kode : Salin kode Arduino yang diberikan ke sketch baru di Arduino IDE.
  4. Pilih Board dan Port :
    • Pergi ke Tools > Board dan pilih Arduino Uno
    • Pergi ke Tools > Port dan pilih port serial yang sesuai dengan Arduino anda (Misalnya COM3, COM4, /dev/ttyUSB0).
  5. Unggah Kode : Klik tombol Upload (panah kanan) di Arduino IDE untuk mengunggah kode ke Aeduino Uno anda.
  6. Uji Coba :
    • Setelah kode terunggah, buka Serial Monitor (ikon kaca pembesar di pojok kanan atas Arduino IDE). Anda akan melihat nilai sensor asap secara terus menerus
    • Dengan hati-hati paparkan sedikit asap ke sensor asap MQ-2 (Misalnya, dari pembakaran kertas jangan terlalu dekat atau berlebihan). Anda akan melihat nilai sensor meningkat drastis
    • Jika nilai melebihi ambang batas asap, LED menyala dan Buzzer akan berbunyi.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer Post

Related Posts

Join Our Newsletter